Selasa, 17 Januari 2012

KYAI IMAM WASIAT DIMAKAMKAN DI NGAMPEL

   Innalillahi wa inna ilaihi Roji’un, bumi Lirboyo berduka, KH Imam Yahya Bin KH Mahrus Aly Berpulang ke Rahmatulloh, kyai santun dan humoris ini wafat pada tanggal 14 hari sabtu pukul 20.00 WIB di Graha Merta Rumah Sakit Dr. Soetomo Jawa Timur.
   Kyai yang akrab disapa dengan nama mbah yai Imam Ini, meninggalkan seorang Istri, 4 orang putra, 2 orang putri dan 4 orang cucu, sekaligus ribuan santri dan Alumni Pondok Pesantren Lirboyo.
    Salah satu pimpinan pondok pesantren Lirboyo Kediri. HM. Muhklas Noer mengatakan “ saat ini jenazah beliau masih perjalanan menuju Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, dengan menggunakan mobil ambulan dari RS . Graha Amerta Dr. Soetomo Surabaya”.
    Hingga berita ini ditulis pihak keluarga maupun perwakilan pengurus, masih belum dapat memastikan kapan dan dimana, beliau akan di Makamkan.
    Segenap Warga Forma Malang, menyampaikan perasaan duka yang mendalam atas wafatnya guru besar Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Imam Yahya Bin Mahrus Aly
     Sosok Mbah Kyai mahrus Aly selain dikenal sebagai figur yang tegas dan berdisiplin tinggi dalam keseharian, teryata dibalik itu semua terdapat banyak sekali suri tauladan yang dapat digali, baik oleh santri, Alumni bahkan Masyarakay sekalipun”, itulah penggalan prakata KH. Imam Yahya Mahrus dalam acara Haul Almaghfurlah KH. Mahrus Aly yang ke-26, kamis sore lalu (22/09) di Mushola PPHM Lirboyo Kediri. Dalam kegiatan rutin setiap hari kamis akhir dibulan syawal ini, hadir puluhan Kyai, Alumni, masyarakat dan ratusan Santri.
     Acara berlangsung khidmat mana kala pembacaaan tahlil dimulai oleh KH. M. Anwar Manshur. Suasana yang asalnya sedikit gaduh, berganti hening seakan kembali kepada masa-masa indah bersama Mbah Yai Mahrus Aly. Usai pembacaan Tahlil, acara dilanjutkan dengan pembacaan Do’a tahlil yang dipimpin oleh Habib Abdurrohman dari Kediri. Selanjutnya KH. Imam Yahya Mahrus menyampaikan sambutan atas nama Keluarga.
     Dalam Sambutannya, Rektor Institut Agama Islam Tri Bakti ini mengisahkan kenangan-kenangan indah bersama Almarhum, “Mbah Yai Mahrus itu figur yang sangat lengkap, mulai dari Rektor, Pendakwah, Imam masjid hingga penasehat Tentara.” Ujar Yai Imam tegas. Lebih lanjut, Kyai Imam juga menambahkan beberapa kisah-kisah pribadi Mbah Yai Mahrus yang jarang di ketahui oleh santri dan Alumni, salah satunya adalah kedermawanan beliau yang luar biasa.
    Dalam berbagai kesempatan Mbah Yai Mahrus selalu menyempatkan diri untuk bersedekah, meskipun dalam keadaan bepergian, hingga pada saat kembali kekediaman sekalipun, beliau sempatkan tuk sekedar bertegur sapa dengan para tetangga, sembari memberikan beberapa lembar uang kepada mereka.

KYAI IMAM WASIAT DIMAKAMKAN DI NGAMPEL
   Isyarah bahwa KH. Imam Yahya Mahrus akan Berpulang di ungkap seorang Arsitek Pembangunan Pondok Baru Almahrusiyyah di Desa Ngampel Mojoroto, “Beliau Kyai Imam, sabtu kemarin sempat dawuh sama saya, agar dibuatkan areal Maqbaroh di depan Masjid yang direncanakan akan dibangun ditengah areal Pondok,” ujar Ir. Bambang, arsitek yang menjadi langganan Almarhum. Lelaki yang akrab di panggil pak bambang ini menambahkan, awalnya dia sangsi dengan permintaan Kyai Imam tersebut, tapi ternyata ungkapan beliau tersebut adalah pertanda yang beliau berikan, jika hendak meninggalkan kita semua.
    Senada dengan Pak Bambang, mengenai lokasi pemakaman yang berada di Desa Ngampel, Hal ini di benarkan oleh putra beliau Agus H. Reza Ahmad Zahid, ” Sesuai dengan wasiat yang di sampaikan Abah kepada keluarga dan termasuk saya, abah menginginkan agar di makamkan di Desa Ngampel Kecamatan Mojoroto, lokasi pengembangan Pondok baru Pesantren HM AlMahrusiyyah,” ujar beliau lirih, disela-sela menerima ucapan bela sungkawa dari para pentakziah.
    Sebelumnya, beberapa saat sebelum ada informasi pasti tentang wasiat tersebut, para Masyayikh Lirboyo, telah menyiapkan lokasi di Area Maqbaroh Pondok Pesantren Lirboyo, sehingga makam Al Marhum bisa menjadi satu dengan para leluhur Lirboyo yang lainnya. Namun karena beliau berwasiat demikian, maka hukumnya wajib dilaksanakan.
Untuk diketahui, Desa Ngampel berada di utara Pondok Pesantren Lirboyo, kurang lebih 7 KM. Di areal seluas 5 Ha tersebut, sedang dibangun Pondok Pesantren HM Almahrusiyyah unit 3, di areal yang merupakan lahan bekas sawah tersebut, tampak bangunan rumah dan beberapa asrama santri, yang masih dalam tahap pembangunan.
     Dalam prosesi pemakaman KH. Imam Yahya Mahrus di area Pondok Baru Al Mahrusiyyah, bertindak sebagai pentalqin adalah KH. Musthofa Bisri dari Rembang. Pengasuh PP. Raudlatut Tahilibin yang akrab di sapa Gus Mus ini mentalqin Almarhum dengan menggunakan bahasa Arab. Usai talqin acara dilanjutkan dengan Do’a yang di pimpin secara bergantian oelh beberapa Kyai antara Lain, KH. Maimun Zubeir (Sarang) KH. Abdul Aziz Masyhuri (Jombang) KH. Miftahul Akhar (Surabaya) dan beberapa Kyai sepuh lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar