Rabu, 04 Januari 2012

Windows Vista


A.    PENGERTIAN SISTEM OPERASI WINDOWS VISTA
Windows Vista telah memperkenalkan fitur-fitur baru pada sistem operasi Windows, yang semuanya dirancang untuk membantu pengguna agar bekerja lebih mudah dan lebih efisien daripada sebelumnya. Ketika sebuah perusahaan membuat suatu keputusan untuk berpindah kelingkungan Windows Vista, beberapa proses ditetapkan sambil berjalan.
Salah satu hal yang paling penting adalah pengembangan program pemasangan uji coba. Program uji coba melayani beberapa fungsi termasuk pengujian, evaluasi, mengumpulkan umpan balik pengguna, dan melatih pengguna dalam persiapan pemasangan Windows Vista yang dibutuhkan. Sebuah program uji coba yang berhasil dieksekusi akan membantu anda melakukan sebuah pemasangan yang sempurna, pengalokasian sumber daya secara akurat, seperti anggota dan anggaran, dan perkiraan yang akurat tentang pelatihan yang dibutuhkan.
Beberapa manfaat dari upgrade mencakup keamanan yang lebih baik, fitur pencarian desktop yang mempermudah pengguna untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan, dukungan yang lebih baik untuk pengguna yang mobile, dan biaya pemasangan dan manajemen yang lebih rendah. 
Boot Configuration Data (BCD) store berisi parameter-parameter konfigurasi boot dan mengendalikan bagaimana sistem operasi dimulai dalam sistem operasi Microsoft Windows Vista dan Microsoft Windows Server 2008. Parameter-parameter ini sebelumnya ada didalam berkas Bootini (dalam sistem operasi berbasis BIOS) atau didalam RAM (NVRAM) yang tidak hilang (dalam sistem operasi berbasis Extensible Firmware Interface).
User dapat menggunakan tool perintah Bcdedit.exe untuk mengubah kode Windows yang berjalan pada lingkungan sebelum bersistem operasi dengan menambahkan, menghapus, mengubah, dan menambahkan catatan pada BCD store. Bcdedit.exe berada dalam direktori \Windows\System32 dari partisi Windows Vista.
Fitur dan teknologi yang menyediakan cara terpusat dalam pengaturan kredensial dan teknologi agar hanya para pengguna yang sah yang dapat mengakses device, aplikasi, dan data.
Windows Defender adalah perangkat lunak proteksi real-time yang digunakan untuk deteksi dan pembatasan spyware dan perangkat lunak lain yang secara potensial tidak diinginkan. Windows Defender membantu melindungi komputer yang menjalankan Windows Vista, Microsoft Windows XP dengan Service Pack 2 (SP2), atau Windows Server 2003 dengan Service Pack 1 (SP1).
Windows Defender dapat dikonfigurasi dan digunakan oleh pengguna komputer atau administrator lokal, atau dapat dikonfigurasi dan dipelihara oleh administrator sistem. Windows Defender secara otomatis diinstal bersama dengan Windows Vista. Untuk komputer-komputer yang menjalankan Windows XP dengan SP2 atau Windows Server 2003 dengan SP1, Windows Defender harus diinstal secara manual. Windows Defender berjalan sebagai sebuah layanan lokal.
Sistem operasi Microsoft Windows VistaTM membawa fitur Shadow Copy dalam Microsoft Windows Server 2003 (Shadow Copies dari Shared Folders) untuk komputer klien dan memperluas fungsionalitasnya lebih jauh.Sistem operasi ini secara otomatis membuat salinan bayangan dari berkas dan folder harian.
User juga dapat membuat salinan bayangan dengan menetapkan restore point menggunakan System Protection tab dalam System Properties di Control Panel. Ketika anda klik kanan pada sebuah berkas atau folder, anda akan melihat sebuah pilihan untuk menyimpan kembali versi sebelumnya. Pilihan ini membawa anda ke Previous Versions tab, yang dapat anda gunakan untuk menyalin versi sebelumnya yang tersimpan atau untuk menyimpan kembali berkas atau folder ke keadaan semula.



B.     KONSEP MANAJEMEN PROSES WINDOWS VISTA
Proses didefinisikan sebagai program yang sedang dieksekusi. Menurut Silberschatz proses tidak hanya sekedar suatu kode program ( text section), melainkan meliputi beberapa aktivitas yang bersangkutan seperti program counter dan stack. Sebuah proses juga melibatkan stack yang berisi data sementara (parameter fungsi/ metode, return address, dan variabel lokal) dan data section yang menyimpan variabel-variabel global. Tanenbaum juga berpendapat bahwa proses adalah sebuah program yang dieksekusi yang mencakup program counter, register, dan variabel di dalamnya.
Keterkaitan hubungan antara proses dengan sistem operasi terlihat dari cara sistem operasi menjalankan/ mengeksekusi proses. Sistem operasi mengeksekusi proses dengan dua cara yaitu batch system yang mengeksekusi jobs dan time-shared system yang mengatur pengeksekusian program pengguna ( user) atau tasks. Bahkan pada sistem pengguna tunggal ( single user) seperti Microsoft Windows dan Mac OS, seorang pengguna mampu menjalankan beberapa program pada saat yang sama, seperti Spread Sheet, Web Browser, dan Web Email. Bahkan jika pengguna hanya menggunakan satu program saja pada satu waktu, sistem operasi perlu mendukung program internalnya sendiri, seperti manajemen memori.
Program itu sendiri bukanlah sebuah proses. Program merupakan sebuah entitas pasif, serupa isi dari sebuah berkas didalam disket. Sedangkan sebuah proses adalah suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang menyimpan alamat instruksi yang selanjutnya akan dieksekusi dan seperangkat sumber daya ( resource) yang dibutuhkan agar sebuah proses dapat dieksekusi.
Status Proses
  • Running: status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi.
  • Waiting: status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K.
  • Ready: status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh proseso.
  • New: status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat.
  • Terminated: status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.
Konsep pembuatan proses pada sistem operasi windows vista:
Desain proses Windows vista dikendalikan oleh kebutuhan untuk menyediakan dukungan berbagai variasi dari lingkungan OS. Proses didukung oleh perbedaan lingkungan OS dalam berbagai cara, termasuk termasuk yang di bawah ini:
1.      Bagaimana proses dinamakan
2.      Jika thread disediakan proses
3.      Bagaimana sumber daya proses dilindungi
4.      Bagaimana mekanisme ang digunakan untuk komunikasi interproces dan sinkronisasi
5.      Bagaimana proses dihubungkan dengan yang lain
Karakteristik penting dari proses windows vista adalah sebagai berikut:
1.      Proses windows vista diimplementasikan sebagai object.
2.      Sebuah proses executable bias serisi satu atau lebih thread.
3.      Proses dan object thread memiliki kemampuan sinkronisasi built- in.
Proses Pembuatan Suatu Proses dimulai dengan mengeksekusi program kemudian memeriksa priority dan apabila prioritynya tinggi maka akan langsung pada status ready dan kemudian running tapi jika priority sedang atau perlu antrian, maka akan ada proses blocked dan mengantri sampai giliran program tersebut running.



C.    Pengertian dan sasaran penjadwalan proses
Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Adapun penjadwalan bertugas memutuskan :
1.                  Proses yang harus berjalan
2.                  Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan

Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerje penjadwalan :
a. Adil (fairness)
Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
b. Efisiensi (eficiency)
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.
c. Waktu tanggap (response time) berbeda untuk :
- Sistem interaktif
Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar.Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
- Sistem waktu nyata
Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.

d. Turn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu.
Turn around timeCukup baik.· ThroughtputCukup baik.
Penjadwalan ini :
a.       Baik untuk sistem interactive-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal.
b.      Tidak cocok untuk sistem waktu nyata apalagi hard-real-time applications.

e. Throughput
Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan.
Contoh:  untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput.
Oleh karena itu dalam menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan sebaiknya melibatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan.Kompromi ini bergantung sifat dan penggunaan sistem komputer. Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut :
a.       Menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil.
b.      Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum.
c.       Meminimalkan waktu tanggap
d.      Meminimalkan turn arround time.
e.       Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu. Lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.
f.        
Tipe Penjadwalan
Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
2.          Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proseslain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif.
Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.

3.          Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job -job interaktif rendah.
Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
a.         Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan.
b.         Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari proses-proses swapping.
c.         Memberi keseimbangan job -job campuran.



Strategi penjadwalan
Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu :
1.    Penjadwalan nonpreemptive (run to completion)
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
2.    Penjadwalan preemptive
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih proses lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Berguna pada sistem dimana proses-proses yang mendapat perhatian/tanggapan pemroses secara cepat, misalnya :
a.         Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera) dapat berakibat fatal.
b.      Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai. Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal.
Peralihan proses memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya efektif, banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses tersebut dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses tak running benar-benar di memori utama merupakan suatu overhead tersendiri.






Algoritma-algoritma Penjadwalan
Berikut jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan :
1. Nonpreemptive, menggunakan konsep :
a.    FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
b.    SJF (Shortest Job First)
c.    HRN (Highest Ratio Next)
d.   MFQ (Multiple Feedback Queues)
2. Preemptive, menggunakan konsep :
a.    RR (Round Robin)
b.    SRF (Shortest Remaining First)
c.    PS (Priority Schedulling)
d.   GS (Guaranteed Schedulling)
Klasifikasi lain selain berdasarkan dapat atau tidaknya suatu proses diambil secara paksa adalah klasifikasi berdasarkan adanya prioritas di proses-proses, yaitu :
1.    Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas.
2.    Algoritma penjadwalan berprioritas, terdiri dari :
a.       Berprioritas statik
b.      Berprioritas dinamis






Algoritma Preemptive
A. Round Robin (RR)
Merupakan :
1.      Penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil,banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan.
2.      Penjadwalan ini bukan dipreempt oleh proses lain tetapi oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time).
3.      Penjadwalan tanpa prioritas.
4.      Berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu.
Semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mempreemptive proses itu dan memberikannya ke proses lain.
Algoritma yang digunakan :  
1.      Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses  menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain.
2.      Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O),maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.
3.      Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.
Diimplementasikan dengan :
1.      Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan kedatangan.
2.      Ambil proses yang berada di ujung depan antrian menjadi running.
3.      Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung    depan antrian proses ready.
4.      Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses ready dan ambil proses di ujung depan antrian proses ready.
Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta, yaitu :
a.       Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah.
b.      Kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi proses.
Switching dari satu proses ke proses lain membutuhkan kepastian waktu yang digunakan untuk administrasi, menyimpan, memanggil nilai-nilai register, pemetaan memori, memperbaiki tabel proses dan senarai dan sebagainya. Mungkin proses switch ini atau konteks switch membutuhkan waktu 5 msec disamping waktu pemroses yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tertentu.
Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem dari hasil percobaan atau data historis.Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem. Apabila nilai quantum terlalu singkat akan menyebabkan terlalu banyak switch antar proses dan efisiensi CPU akan buruk, sebaliknya bila nilai quantum terlalu lama akan menyebabkan respon CPU akan lambat sehingga proses yang singkat akan menunggu lama. Sebuah quantum sebesar 100 msec merupakan nilai yang dapat diterima.
B. Priority Schedulling (PS)
Adalah tiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas tertinggi mendapat jatah waktu lebih dulu (running). Berasumsi bahwa masing-masing proses memiliki prioritas tertentu, sehingga akan dilaksanakan berdasar prioritas yang dimilikinya. Ilustrasi yang dapat memperjelas prioritas tersebut adalah dalam komputer militer, dimana proses dari jendral berprioritas 100, proses dari kolonel 90, mayor berprioritas 80, kapten berprioritas 70, letnan berprioritas 60 dan seterusnya. Dalam UNIX perintah untuk mengubah prioritas menggunakan perintah nice.

Pemberian prioritas diberikan secara :
a. Statis (static priorities)
Berarti prioritas tidak berubah.
Keunggulan :
1.      Mudah diimplementasikan.
2.      Mempunyai overhead relatif kecil.
Kelemahan :
1.      Tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki
2.      penyesuaian prioritas.
b. Dinamis (dynamic priorities)
Merupakan mekanisme untuk menanggapi perubahan lingkungan sistem beroperasi. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan. Kelemahan :
Implementasi mekanisme prioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai overhead lebih besar.Overhead in diimbangi dengan peningkatan daya tanggap sistem.
Contoh penjadwalan berprioritas :
Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/keluaran menghabiskan kebanyakan waktu menunggu selesainya operasinya masukan/keluaran. Proses­proses ini diberi prioritas sangat tinggi sehingga begitu proses memerlukan pemroses segera diberikan, proses akan segera memulai permintaan masukan/keluaran berikutnya sehingga menyebabkan proses blocked menunggu selesainya operasi masukan/keluaran. Dengan demikian pemroses dapatdipergunakan proses-proses lain. Proses-proses I/O berjalan paralel bersama proses-proses lain yang benar-benar memerlukan pemroses, sementara proses­proses I/O itu menunggu selesainya operasi DMA.
Proses-proses yang sangat banyak operasi I/O-nya, kalau harus menunggu lama untuk memakai pemroses (karena prioritas rendah) hanya akan membebani memori, karena harus disimpan tanpa perlu proses-proses itu dimemori karena tidak selesai-selesai menunggu operasi masukan dan menunggu jatah pemroses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar